s Imooet

s Imooet

Cari Blog Ini

Selasa, 22 Juni 2010

Buat Program DataBase ( ada VB'y jg )

Buat Program Database

Gunakan DataEnvironment Designer

© 2000, by Fuad Harahap for www.geocities.com/visiweb

Bagi para veteran versi 5 tentunya kamu biasa menggunakan DOA dalam pembuatan program database. Tapi kali ini saya akan mengajak kamu untuk mencoba membuat program basis data (database) dengan cara cepat dan mudah, yaitu dengan menggunakan fasilitas baru dari Visual Basic 6.0, yang disebut "DataEnvironment Designer". 

DataEnvironment Designer, apalagi itu ???

Terlalu banyak istilah dan fasilitas memang terkadang membuat pusing kepala, apa lagi tidak ditunjang dengan referensi yang singkat dan jelas. Oke, nggak usah 'kuatir, sering-sering aja berkunjung ke situs ini saja, siapa tau kamu bakal 'nemu informasi yang sedang kamu cari, khususnya masalah pemrograman. 
Baik, DataEnvironment Designer adalah fitur baru yang terdapat pada VB 6.0 dan fitur ini belum atau tidak terdapat pada Visual Basic versi sebelumnya.
Fitur ini menawarkan pembuatan program database dengan cara interactive. Pada saat design, kamu dapat mengatur nilai property untuk Connection dan Command object, menulis kode untuk merespon event dari ActiveX Data Object (ADO). 
Hal yang juga menarik, kamu bisa men-drag field yang terdapat pada DataEnvironment object ke dalam Form atau Report (laporan) untuk membuat data-bound kontrol.
Khusus bagi kamu para pengguna Microsoft Visual FoxPro 6.0, mungkin kamu-kamu sudah nggak asing lagi dengan DataEnvironment Designer, tapi, DataEnvironment Designer yang terdapat pada VB 6.0 ini, jauh lebih canggih dibandingkan dengan yang ada di VFP 6.0, jadi kenapa 'nggak bermigrasi aja ke Visual Basic 6.0 ? Pokoknya oke punya dehh... 

Sejarah Singkat

Sebelum kita bergerak terlalu jauh ada baiknya kita mengenal dulu apa itu ADO, DAO dan RDO pada Visual Basic. Bagi kamu yang mungkin merupakan pendatang baru di pemrograman basis data dengan menggunakan Visual Basic, —perlu kamu ketahui— khusus pada VB 6.0 terdapat tiga 'interface' untuk pengaksesan data, yaitu ;
1. ADO :  ActiveX Data Objects
2. RDO :  Remote Data Object
3. DAO :  Data Access Objects  

Kenapa ada tiga 'interface' untuk data access pada Visual Basic? 

Seperti kita Microsoft, teknologi data access selalu berkembang dengan cepat. Teknologi terakhir adalah ADO, yang menawarkan kemudahan dan fleksibilitas dibandingkan dengan RDO atau DOA.
Selain itu ADO juga mudah untuk dipelajari.
Menurut Microsoft teknologi RDO dan DOA yang masih di-ikut sertakan kedalam VB 6.0 hanyalah untuk menjaga kompatibilitas dengan program yang dikembangkan dengan Visual Basic versi sebelumnya (versi 3,4 dan 5).
Jadi kesimpulannya, kalo kamu mengembangkan suatu aplikasi basis data baru, gunakan saja teknologi terakhir yang disebut ADO —(ActiveX Data Objects)—.

Why Use ADO?

Ini pertanyaan cerdas, kenapa begitu ? 'kalo kamu penggemar FS. Millennium yang ditayangkan di RCTI 
—Note: Millennium episode baru akan kembali ditayang mulai Kamis, 2 November 2000— maka tokoh utama dalam FS ini selalu bertanya dengan Why, dan bukan dengan How atau What. 
Sebab menurut Frank Black, bertanya dengan Why menandakan si-penanya sudah cukup 'tau tentang hal tersebut, yang pingin diketahui hanyalah alasan kenapa hal tersebut yang dipilih atau dilakukan. 
Kembali ke ADO, alasan menggunakan teknologi ini karena, ADO (ActiveX Data Objects) di disain untuk memudahkan interaksi aplikasi dengan data access sesuai dengan paradigma baru yang dikembangkan oleh Microsoft yaitu OLE DB. OLE DB menyedikan 'high-performance' untuk meng-akses semua jenis data source, termasuk didalamnya non-relational database dan relational (ORACLE-InterBase-BD2), email dan file systems, text dan grafik, dan lainnya. 
Untuk lebih jelasnya mengenai teknologi pengaksesan database silahkan kamu lihat 'Data Access Guide' pada on-line help VB.

Ayo! Buat Project baru

Untuk mengembangkan suatu program aplikasi dengan menggunakan VB 6.0 langkah pertama yang harus kita lakukan adalah membuat suatu proyek baru. Jalankan VB 6.0 kemudian dari kotak dialog New Project pilih Standard EXE.
Gambar 1. Kotak dialog New Project
Sebelum memulai proyek baru sebaiknya persiapkan dulu database dalam format MS Access yang akan kita gunakan sebagai sarana eksperimen.
Database yang digunakan untuk experimen kita bisa berasal dari contoh-contoh database yang disertakan pada Visual Basic (misal; biblio.mdb atau nwind.mdb, keduanya terletak di "C:\Program Files\Microsoft Visual Studio\VB98") atau bisa juga dengan membuat database baru.
Untuk pembuatan database baru dalam format MS Acces, bisa kita pilih satu diantara dua cara dibawah ini:
1. Gunakan Microsoft Access 98 atau Microsoft Access 2000
2. Gunakan Visual Basic {dari menu utama VB 6.0 pilih Add-Ins|Visual Data Manager}
Catatan: selain itu bisa juga menggunakan database yang telah saya sediakan (penjualan.mdb) yang bisa didownload bersama dengan contoh program serta artikel ini. Click disini untuk download.

Tambahkan Object DataEnvironment  kedalam Project

Setelah menyiapkan file database (*.mdb) dan setelah membuat project baru maka proses berikutnya adalah menambahkan object DataEnvironment ke kedalam project:
Langkah 1:
Buat referensi ke DataEnvironment,  caranya; click mouse-kanan pada Tool Box untuk menampilkan menu pop-up. Kemudian dari menu pop-up tersebut pilih Components..., lihat Gambar 2.
Gambar 2. VB 6.0 Tool Box
Selanjutnya akan ditampilkan kotak dialog Components, pilih tab Designers dan pastikan kamu telah mengaktifkan pilihan 'Data Environment' seperti yang terlihat pada Gambar 3.
Gambar 3. Tab Designers dari kotak dialog Components
Langkah 2:
Tambahkan Data Environment Designer kedalam project, caranya dari menu utama VB 6.0 pilih Project|More ActiveX Designers...|Data Environment. Lihat Gambar 4 sebagai bahan acuan.
Gambar 4. Menu Project dari VB 6.0
Setelah kamu selesai mengakses menu Project|More ActiveX Designers...|Data Environment maka jendela Data Environment Designer akan segera ditampilkan. Lihat Gambar 5, sebagai acuan.
Selain itu terjadi penambahan folder baru "Designers" pada jendela Project Explorer.
Catatan: jika kamu tidak melihat jendela Project Explorer, maka untuk mengaktifkannya kamu bisa mengakses menu utama VB 6.0 pilih View|Project Explorer.


Gambar 5. Tampilan Jendela Data Environment Design (kiri) serta Project Explorer (kanan)
Langkah 3:
Setelah DataEnvironment object masuk kedalam project, maka secara default VB akan memberi nama DataEnvironment1, selanjutnya adalah tugas kamu untuk merubah nama default tersebut menjadi suatu nama yang lebih memiliki arti.
Dalam pemberian nama, biasanya untuk DataEnvironment selalu diawali dengan (prefix) 'de', misalnya dalam contoh kasus ini, diberi nama dePenjualan.
Untuk merubah properti nama, pilih jendela Properties atau tekan F4, kemudian dari Object Selector pilih DataEnvironment1. Pada properti (Name) isikan dengan "dePenjualan". Silahkan lihat Gambar 6 dibawah ini.
Gambar 6. Jendela Properties
Catatan: jika kamu tidak melihat jendela Properties, maka dapat di aktifkan dengan mengakses menu utama VB 6.0 kemudian pilih View|Properties Window atau bisa juga menekan tombol F4. 

Setelah melakukan perubahan pada properti Name dari DataEnvironment object, maka jendela Project Explorer akan telihat seperti pada Gambar 7.
Gambar 7. Project Explorer setelah perubahan properti Name dari DataEnvironment

Jendela DataEnvironment Design

Banyak tombol yang terletak pada Toolbar dari jendela DataEnvironment, beberapa di antaranya berguna untuk melakukan proses setup properti dari DataEnvironment object, dan yang lainnya berguna untuk membuat 'Connection' dan 'Command object'.
Gambar 8. Tampilan Jendela DataEnvironment
Catatan: tepatnya 12 tombol pada Toolbar dari jendela DataEnviromnet, yaitu: Add Connection, Add Command, Insert Stored Procedures, Add Child Command, Delete, Refresh, Design, Properties, View Code, Options, Arrange by Connections, dan Arrange by Objects.
 
Apa kegunaan dari ke-12 tombol tersebut? Untuk lebih jelasnya kamu-kamu dapat melihat keterangan lengkapnya di Online Help VB 6.0.

Membuat Connection Object 

Saat kamu menambakkan DataEnvironment kedalam project, maka VB 6.0 secara otomatis akan menambahkan connection object (nama default: Connection1). Connection object kurang lebih adalah ADO connection string, yang didalamnya berisi informasi koneksi ke database, sepeti database provider, lintasan data (path) dan nama file.
Ikuti langkah-langkah berikut untuk membuat suatu Connection object.
Langkah 1:
Ganti dulu nama defaultnya.
Caranya; tekan F4 untuk menampilkan jendela Properties, kemudian dari object selector pilih Connection1, dari properti Name ganti menjadi "conPenjualan", seperti yang terlihat pada Gambar 9. 
Tiga hurup pertama (con) adalah merupakan prefix untuk object Connection.
Gambar 9. Tampilan Jendela DataEnvironment & Jendela Properties
Langkah 2:
Click tombol Properties yang terdapat pada toolbar dari jendela DataEnvironment, hal ini dimaksudkan untuk melakukan proses setup properti Connection Object, lihat Gambar 10. Pengaksesan tombol ini akan menampilkan kotak dialog Data Link Properties.
Gambar 10. Tampilan Jendela Data Environment
Langkah 3:
Dari kotak dialog Data Link Properties yang ditampilkan, terdapat empat tab, yaitu: (1) Provider, digunakan untuk memilih data provider, (2) Connection, digunakan untuk membuat Connection String, (3) Advanced, digunakan untuk mengaturan Network Settings dan Access Permissions, dan (4) All, menampilkan semua daftar Connection object. 
Dari tab Provider, pilih Microsoft Jet 4.0 OLE DB Provider (jika database yang digunakan dibuat dengan MS-Access 2000, pilih yang satu ini, 'kalo kamu menggunakan contoh database yang saya sertakan alias yang kamu download). 
Setelah itu tekan tombol Next untuk selanjutnya menuju tab Connection. 
Catatan: jika database yang dikoneksikan dibuat dengan menggunakan Access97 maka kamu harus memilih; Microsoft Jet 3.51 OLE DB Provider.  Sedangkan bagi kamu yang membuat database dengan mengunakan Access2000 maka kamu harus memilih; Microsoft Jet 4.0 OLE DB Provider. Jangan sampai keliru!
Gambar 11. Kotak dialog Data Link Properties|Provider
Langkah 4:
Pada tab Connection, kamu akan membuat 'connection string', pada edit box database name masukan nama database yang akan digunakan (pada contoh ini digunakan database 'penjualan.mdb'). 
Alternatif lain, kamu bisa memasukan nama database lain yang akan digunakan. 
Untuk memasukan nama database tersebut, kamu bisa langsung mengetiknya kedalam edit box, atau dengan menekan tombol ellipsis (...) yang terletak di kanan edit box database name. Lihat Gambar 12 sebagai bahan acuan.
Gambar 12. Kotak dialog Data Link Properties|Connection
Langkah 5:
Setelah kamu melakukan proses 'Connection', kini saatnya untuk mencoba koneksi yang dibuat tersebut. Caranya click tombol Test Connection yang terletak pada tab Connection bagian kanan bawah. Lihat Gambar 12 sebagai bahan acuan.
Selanjutnya akan ditampilan kotak pesan yang akan menginformasikan sukses tidaknya connection yang telah kamu buat. Bila connection benar maka akan ditampilkan pesan "Test connection succeeded".

Membuat Command Objects

Command objects merupakan hal yang penting dalam DataEnvironment object. Command object kurang lebih adalah recordset dimana kamu bisa mengakses database. 
Command object dapat berupa suatu table, view, stored procedure, atau juga SQL query.

Untuk membuat suatu Command object, kamu bisa mengikuti langkah berikut ini:

Langkah 1
Click tombol Add Command yang terdapat pada toolbar dari jendela DataEnvironment. Sebuah Command object baru segera akan ditampilkan, secara default akan diberi nama Command1, lihat Gambar 13 sebagai bahan acuan.
Gambar 13. Kotak dialog Data Link Properties|Connection
Langkah 2
Dari jendela DataEnvironment pilih Command1 (yang baru saja terbentuk, dengan cara di-click) kemudian click tombol mouse sebelah kanan, maka akan tampil menu pop-up. Dari menu pop-up tersebut pilih Properties..., selanjutnya akan ditampilkan kotak dialog "commandName Properties" seperti terlihat pada Gambar 14.
Ganti Command Name dengan (misalnya; Pelanggan). Biasanya, sebuah Command object diberi nama sesuai dengan nama Tabel yang akan digunakan atau bisa juga nama SQL query.
Gambar 14. Kotak dialog Properties dari Command object
Langkah 3
Setelah sumber data untuk command object selesai di-set, selanjutnya jendela DataEnvironment akan terlihat seperti pada Gambar 15.
Gambar 15. Jendela DataEnvironment setelah Command object selesai di-set

Proses terakhir, Hubungkan DataEnvironment dengan Form

Setelah objek DataEnvironment selesai dibuat, tahap berikutnya adalah menghubungkannya dengan Form, dalam hal ini Form bertindak sebagai media untuk menampilkan data.
Ikuti langkah dibawah ini.
Langkah 1:
Pilih Form1 dari jendela Project Explorer, dan sesuaikan ukuran dari form tersebut sehingga nantinya dapat menampung semua field yang akan di letakkan diatas form tersebut.
Langkah 2:
Atur letak jendela DataEnvironment serta jendela Form1 secara bersebelahan seperti terlihat pada Gambar 16.
Langkah 3:
Lakukan proses drag & drop field yang diingkan ke Form1, kamu bisa memilih field tertentu yang kamu kehendaki untuk diletakan pada Form1. 
Gambar 16. Jendela DataEnvironment & jendela Form1
Untuk mendrag semua field yang terdapat pada command object, caranya, drag command object (Pelanggan) dan letakan di atas Form1, maka hasilnya akan terlihat seperti pada Gambar 16b.
Gambar 16b. Tampilan Form1 sesudah proses drag-drop Command object
Setelah field yang diinginkan (bisa juga semua) diletakan diatas Form1, maka kamu dapat merubah properti dari masing-masing komponen tersebut, dalam contoh ini, mungkin kamu pingin merubah properti Caption dari masing-masing Label.

Coba Jalankan Project

Setelah meletakan field dari DataEnvironment ke dalam Form, dan setelah mengadakan penyesuaian terhadap properti Caption dari masing-masing Label, kini saatnya melakukan proses uji coba.
Untuk menjalankan project maka dari menu utama VB pilih Run|Start atau tekan F5. Apabila semua tahapan pengembangan project dilakukan dengan benar, maka hasilnya akan tampak seperti pada gambar 17.
Gambar 17. Tampilan Form1 saat Run-Time
Seperti yang kamu lihat,  ketika kamu menjalankan project ini maka Form1 akan menampilkan record pertama dari tabel "pelanggan".

Ber-Navigasi ria ... 

Secara default, DataEnvironment object 'nggak menyedikan fasilitas untuk bernavigasi (tombol naik-turun record), serta tidak juga menyediakan fasilitas editing data (tambah, edit, hapus). 
Untuk kedua hal tersebut kamu harus menulis kode program. Kode program yang kamu tulis tersebut mengacu pada penggunaan properti dan metode dari ADO recordset.
Pada artikel ini, saya memfokuskan pembahasan hanya pada pembuatan fasilitas navigasi, sedangkan fasilitas untuk proses editing record (tambah, edit, hapus) akan saya jelaskan pada artikel terpisah, jadi stay terus di www.geocities.com/visiweb.
DataEnvironment object secara otomatis akan membuat recordset object untuk setiap command object (dlm contoh ini, command object saya namakan "pelanggan"). Nama dari recordset object yang tercipta tersebut adalah sama dengan nama dari command object tetapi diawali dengan hurup depan (prefix) rs. Dalam contoh ini recordset tersebut secara otomatis diberi nama rsPelanggan.
Untuk membuat fasilitas navigasi ikut langkah dibawah ini.
Langkah 1:
Letakan empat buah CommanButton pada Form1.
Langkah 2:
Ubalah propertis name & label dari setiap CommanButton tersebut. Lihat tabel dibawah ini.
Tabel 1. Pengaturan properti dari masing-masing Tombol Navigasi
Nama Komponen
Property
Value
CommandButton1
Name
cmbAwal

Caption
&Awal



CommandButton2
Name
cmbSebelum

Caption
&Sebelum



CommandButton3
Name
cmbBerikut

Caption
&Berikut



CommandButton4
Name
cmbAkhir

Caption
Akhi&r
Langkah 3:
Berikan perintah pada setiap event-click dari masing-masing tombol navigasi tersebut, sebagai illustrasi lihat Gambar 18.
Gambar 18. Tampilan dari jendela Code Editor, berikan perintah pada setiap event-click dari tombol navigasi
Untuk lebih jelasnya saya sertakan Source Code dari Form1.FRM, seperti yang terlihat dibawah ini.
Source code untuk Form1.FRM
 
Option Explicit
 
Private Sub cmdRecAwal_Click()
  dePenjualan.rsPelanggan.MoveFirst
End Sub
 
Private Sub cmbRecSebelum_Click()
  With dePenjualan.rsPelanggan
    .MovePrevious
    If .BOF Then
      .MoveFirst
      MsgBox "Awal Record, Data Pelanggan.", vbOKOnly, "Informasi"
    End If
  End With
End Sub
 
Private Sub cmbRecAkhir_Click()
  dePenjualan.rsPelanggan.MoveLast
End Sub
 
Private Sub cmbRecBerikut_Click()
  With dePenjualan.rsPelanggan
    .MoveNext
    If .EOF Then
      .MoveLast
      MsgBox "Akhir Record, Data Pelanggan.", vbOKOnly, "Informasi"
    End If
  End With
End Sub
 

F - i - n - i - s

Akhirnya setelah kamu selesai menempatkan empat buah tombol yang digunakan untuk berpindah record (navigasi), dan juga telah mengatur properti serta menulis code untuk event-click dari masing-masing tombol tersebut, coba jalan lagi project ini.
Bila tidak ada masalah, maka kamu dapat bernavigasi ria, dengan menekan tombol yang kamu inginkan seperti terlihat pada Gambar 19.
Gambar 19. Tampilan final dari Form1
Selanjutnya kamu dapat membuat membuat file EXE, untuk project ini. Caranya pilih File|Make Project1.exe dari menu utama Visual Basic.
/www.geocities.com/visiweb/vb

Visual Basic koneksi dengan SQL Server 2000

By de01
Cara membuat koneksi Database dalam Visual Basic 6.0.
Membuat koneksi database baik itu menggunakan Visual Basic 6.0 maupun Visual Basic .NET pada dasarnya sama. Di bawah ini akan saya coba jelaskan cara sederhana untuk membuat koneksi dengan SQL Server Database menggunakan Visual Basic 6.0. Artikel ini hanya ditujukan buat teman-teman yang ingin mengetahui cara mengkoneksikan program Visual Basic ke dalam database SQL.
Langkah pertama, buka program Visual Basic 6.0 dan buat project baru dengan memilih Standar EXE pada menu tampilan awan Visual Basic 6.0.
Langkah kedua, pilih menu project dan pilih menu References. Dalam kotak dialog References, cari “Microsoft ActiveX Data Objects 2.8 Library” atau “Microsoft ActiveX Data Objects 2.6 Library” atau “Microsoft ActiveX Data Objects 2.7 Library”. Pilih salah satu, semuanya sama saja terserah Anda. Centang library tersebut dan klik OK.
Langkah ketiga, buat modul baru dalam project kita dengan mengklik menu Project > Add Module. Pada kotak dialog yang muncul, klik Open. Dalam modul yang baru kita buat ketikkan:
Public dB As New ADODB.Connection
Langkah keempat, buka Form1 yang terdapat dalamProject Explorer (biasanya di sebelah kanan) dengan cara Double Click pada Form1. Form1 akan terbuka. Double Click Form1 dimana saja, maka anda akan masuk ke dalam tampilan Code View . Kode yang muncul akan terlihat seperti di bawah ini:
Private Sub Form_Load()
End Sub
Langkah kelima, ketikkan perintah di bawah ini di antara Sub Form_Load() dan End Sub:
On error goto Ern
dB.Provider = “SQLOLEDB.1;server=(local);User ID=sa;password=asianet;Initial Catalog=Penjualan”
dB.Open
MsgBox “Koneksi sukses.”
Exit sub
Ern:
MsgBox “Koneksi Gagal”
Keterangan :
(local), mengindikasikan lokasi server Anda. Jika aplikasi kita hanya akan mengakses ke SQL Server dalam komputer local, gunakan (local). Sebaliknya jika aplikasi kita digunakan agar terhubung ke jaringan, sebaiknya gunakan sesuai nama server (komputer) dalam jaringan. (sorry kalo kata-katanya agak kurang dipahami… J).
User ID=sa;password=asianet. Bila saat installasi SQL Server pertama kali kita menggunakan User ID ‘sa’ dan password=asianet. Maka User ID dan passwordnya harus dimasukkan di sini. Lain waktu akan saya terangkan cara Installasi SQL Server 2000, kalo SQL Server yang 2005 agak gampang (tapi, semuanya tergantung dimana kita memakai Instance default atau tidak atau menggunakan SQL Server authentication atau tidak).
Initial Catalog=Penjualan. Maksudnya, nama database kita apa? Disini databasenya saya namakan ‘Penjualan’


Koneksi Database menggunakan Visual Basic 6 dan .NET

Filed Under Programming, Visual Basic |
Koneksi SQL Server 2000 dengan Visual Basic 6 menggunakan ADODB
  • · Menggunakan SQL Server Client
    Dim Conn as ADODB.Connection
    Conn
    = “Provider=SQLOLEDB.1;User ID=;Password=” & _
    “;Initial Catalog=” & _
    “;Data Source=

    SQL Server Client harus sudah terinstal terlebih dahulu.
  • · Menggunakan ODBC
    Dim Conn as ADODB.Connection
    Conn = “ODBC;DRIVER=SQL Server;DSN=” & _
    “;UID=;PWD=” & _
    “;SERVER=;DATABASE=

    Set terlebih dahulu pada ODBC database yang akan dikoneksikan pada tab System DSN – Add.
    Pilih driver SQL Server, untuk selanjutnya pilih alamat server dan databasenya.
    Untuk SQL Server 2005 gunakan driver SQL Native Client.
Koneksi MySQL dengan Visual Basic 6 menggunakan ADODB
  • · Menggunakan ODBC
    Dim Conn as ADODB.Connection
    Conn
    = “DRIVER={MySQL ODBC 3.51 Driver};SERVER=;” & _
    “DATABASE=;UID=;PWD=;”

    Set terlebih dahulu pada ODBC database yang akan dikoneksikan pada tab System DSN – Add.
    Pilih driver MySQL ODBC 3.51 Driver, untuk selanjutnya pilih alamat server dan databasenya.
    MySQL ODBC drivernya harus diinstal dahulu. Untuk sourcenya dapat di download secara gratis pada www.mysql.com/products/connector/
Koneksi MySQL dengan Visual Basic .Net menggunakan ADO.Net
  • · Tanpa ODBC
    Dim ConnString As String
    Dim Conn As MySqlConnection
    ConnString =“Server=;Database=;“ & _
    “Uid=;“ & _
    “Pwd=;Connect Timeout=30;“
    Conn = New Conn(ConnString)
Koneksi Microsoft Access dengan Visual Basic 6 menggunakan ADODB
  • · Tanpa ODBC
    Dim Conn as ADODB.Connection
    Conn
    = “Provider=Microsoft.Jet.OLEDB.4.0;Data Source=” & _
    “;User Id=;Password=;”
  • · Menggunakan ODBC
    Dim Conn as ADODB.Connection
    Conn = “ODBC;DRIVER=MICROSOFT ACCESS DRIVER;DSN=” & _
    “;UID=;PWD=” & _
    “;SERVER=;DATABASE=

    Set terlebih dahulu pada ODBC database yang akan dikoneksikan pada tab System DSN – Add.
    Pilih driver Microsoft Access Driver (*.mdb), untuk selanjutnya pilih alamat server dan databasenya.
Catatan: Hampir semua connection string pada ADODB bisa juga digunakan pada ADOR atau Data
Environment pada Visual Basic 6

Untuk koneksi ke MySQL gunakan MySQL Connector/NET yang dapat didownload secara gratis di:
http://dev.mysql.com/downloads/connector/net/5.1.html
Pada Visual Basic 2005 gunakan ADO.Net sebagai object pengolahan databasenya.
Contoh:
Dim MySQLConnectionString As String
Dim MyADOConnection As MySqlConnection
MySQLConnectionString = “Server=myServer;” & _
“Database=myDatabase;” & _
“Uid=myUserID;” & _
“Pwd=myPassword;” & _
“Connect Timeout=30;”
MyADOConnection = New MySqlConnection()
MyADOConnection.ConnectionString = MySQLConnectionString
MyADOConnection.Open()
Kita dapat melakukan setting koneksi database ke SQL server dengan dua cara:
1. Menggunakan ODBC dengam melakukan setting DSN (Data Source Name)
2. Khusus pengguna aplikasi VB Net 2003,2005,2008 dapat melakukan koneksi ke database SQL Server tanpa menggunakan ODBC.
Jika kita menggunakan ODBC sebagai DSN ke SQL Server perlu melakukan setting di ODBC.
Untuk SQL Server 2000 gunakan driver SQL Server sedangkan SQL Server 2005 gunakan driver SQL Native Client.
Untuk codingnya di VB Net kurang lebih mirip dengan comment yang pernah saya post di atas yg untuk MySQL, cuman untuk SQL Server gunakan System.Data.SqlClient.SqlConnection
Saya biasa menggunakan ADODB sebagai koneksi ke database.
Untuk menggunakan ADODB anda dapat mencarinya di thread yg lain yg sudah pernah saya post.
Cukup melakukan
Dim sqlConn as ADODB.Connection
lalu set Connection string nya
Set sqlConn.ConnectionString = ……
Lalu
On Error Goto Err
sqlConn.Open
sqlConn.Close
Jika error maka masuk ke loop error
Err:
msgbox “Connection Error”
Di dalam MySQL versi 5.0 memiliki fasilitas Stored routines seperti Procedure dan Function. Stored Procedure adalah kumpulan dari perintah SQL yang dapat disimpan didalam server layaknya routine coding pada program aplikasi. Dengan stored prosedure, setiap client tidak perlu menyimpan routine code sendiri yang berhubungan dengan database tetapi hanya dengan mengaksesnya di server. Ini akan sangat membantu memperkecil jalannya lalulintas data pada sebuah jaringan.
Beberapa situasi dimana stored procedure sangat bermanfaat untuk:
  1. Ketika aplikasi multiple client membaca data di dalam bahasa pemrogramman yang berbeda dan di dalam platform yang berbeda tetapi membutuhkan menghasilkan atau menampilkan operasi database yang berbeda.
  2. Ketika keamanan penjadi prioritas utama. Seperti bank contohnya, menggunakan stored procedure dan function untuk semua operasi programnya. Ini membutuhkan sebuah konsistensi dan sebuah lingkungan yang aman untuk menyimpan sebuah routine. Di beberapa pengaturan aplikasi dan user memungkinkan untuk tidak memiliki akses ke tabel-tabel pada database secara langsung, tetapi hanya dapat menjalankan perintah-perintah tertentu yang telah disimpan sebelumnya.
Contoh Stored Procedure:
DELIMITER //
CREATE PROCEDURE payment
(payment_amount DECIMAL(6,2),
payment_seller_id INT)
BEGIN
DECLARE n DECIMAL(6,2);
SET n = payment_amount - 1.00;
INSERT INTO Moneys VALUES (n, CURRENT_DATE);
IF payment_amount > 1.00 THEN
UPDATE Sellers
SET commission = commission + 1.00
WHERE seller_id = payment_seller_id;
END IF;
END;
//
DELIMITER ;

kalau mau menjalankan store procedure di mysql dari vb 6, caranya bagaimana yah. kalau bisa di email ke saya yah. TIA
Kamu harus menggunakan ADODB yang bisa tambahkan di Project - References - “Microsoft ActiveX Data Objects 2.8 Library” dan “Microsoft ActiveX Data Objects Recordset 2.8 Library”
‘Tambahkan deklarasi global
Private sqlConn As ADODB.Connection
Private sqlCmd As ADODB.Command
Private Param As ADODB.Parameter
‘Pada even FormLoad lakukan setting ConnectionString,
‘dapat di lihat di http://heng-line.com/?p=8
Set sqlConn = New ADODB.Connection
sqlConn = “[connection string]”
sqlConn.CursorLocation = adUseClient
‘Cara mengakses procedurenya
sqlConn.Open
Set sqlCmd = New ADODB.Command
Set Param = New ADODB.Parameter
sqlCmd.CommandType = adCmdStoredProc
sqlCmd.CommandText = “[nama procedure pd MySQL]”
‘Parameter yang diparsingkan harus sesuai dengan jumlah parameter yang ada pada stored procedure dah harus berurutan
Set Param = sqlCmd.CreateParameter(”[nama parameter]“, adInteger, adParamInput, ,[nilai yang akan diparsingkan])
sqlCmd.Parameters.Append Param
sqlCmd.Execute
‘Jika hasil procedure berupa hasil select,
‘Kita dapat mengambil hasilnya dan memasukan ke dalam recordset
‘Contoh
Dim rst as ADODB.Recordset
Set rst.DataSource = sqlCmd.Execute
Sedangkan untuk membuat function, mirip pada perintah create procedure.
Contoh:
/*Procedure untuk menhitung usia berdasarkan tanggal lahir*/
DELIMITER $$
CREATE FUNCTION `get_usia`(dtDariTgl datetime, dtKeTgl datetime) RETURNS int(11)
DETERMINISTIC
BEGIN
declare inHasil int;
set inHasil =
if(month(dtDariTgl) > month(dtKeTgl),
date_format(dtKeTgl,’%Y’) - date_format(dtDariTgl,’%Y’) - 1,
if(month(dtDariTgl) <> month(dtKeTgl),
date_format(dtKeTgl,’%Y’) - date_format(dtDariTgl,’%Y’),
if(day(dtDariTgl) > day(dtKeTgl),
date_format(dtKeTgl,’%Y’) - date_format(dtDariTgl,’%Y’) - 1,
date_format(dtKeTgl,’%Y’) - date_format(dtDariTgl,’%Y’)
)
)
);
RETURN inHasil;
END $$
DELIMITER ;
Dari sisi vb6 nya. anda membutuhkan MySQL Connector (anda dapat mendownload secara gratis dari situs mysql) sebagai connector menggunakan ODBC.
Connection string nya dapat dilihat di http://heng-line.com/?p=8
Untuk koneksinya gunakan perintah ADODB di vb6.