s Imooet

s Imooet

Cari Blog Ini

Jumat, 10 Desember 2010

BELAJAR LINUX


Membangun DNS Server Sederhana

*contoh pada kasus distro
Pada Kasus kali ini digambarkan sebuah jaringan terdiri dari 2 buah komputer sebagai dns server.
Komputer 1 : 192.168.1.83 (ok,tux.ok)
Komputer 2 : 192.168.1.84 (linux.ok)

Komputer 1 digunakan sebagai DNS Server yang menyimpan top domain “ok” dan domain “tux.ok”. Sedangkan Komputer 2 digunakan sebagai DNS Server yang menyimpan domain “linux.ok”.
Pada komputer 1 :
1.Edit file /etc/resolv.conf
# vi /etc/resolv.conf
Agar komputer client di dalam jaringan tidak dapat menanyakan tentang nama domain lain ke luar dari jaringan lokal, maka arahkan nameserver yang pertama pada komputer 1 tersebut ke dirinya sendiri.
nameserver 192.168.1.83
2.Edit file /etc/named.conf
# vi /etc/named.conf
Tambahkan baris-baris berikut :
zone “ok” {
 type master;
 file “master/ok.zone”;
};

zone “tux.ok” {
 type master;
 file “master/tux.ok”;
};
3.Buat file zone “ok.zone”
# vi /var/lib/named/var/named/master/ok.zone
$TTL 38400
@ IN  SOA ns.server.ok.  root (
    42 ; serial
    10800 ; refresh
    3600 ; retry
    604800 ; expire
    38400 ; minimum
  )
  IN NS ns.server.ok.
  IN MX 10 mail.server.ok.
  IN A  192.168.1.83
ns.server.ok. IN A 192.168.1.83
ns  IN A 192.168.1.83
mail  IN A 192.168.1.83
www  IN A 192.168.1.83
linux.ok.  IN NS ns.linux.ok.
ns.linux.ok. IN A 192.168.1.84
tux.ok.  IN NS ns.tux.ok.
ns.tux.ok. IN A 192.168.1.83
4.Buat file zone “tux.ok.zone”
# vi /var/lib/named/var/named/master/tux.ok.zone
$TTL 38400
@ IN  SOA ns.tux.ok.  root (
    42 ; serial
    10800 ; refresh
    3600 ; retry
    604800 ; expire
    38400 ; minimum
  )
  IN NS ns.tux.ok.
  IN MX 10 mail.tux.ok.
  IN A  192.168.1.83
ns  IN A 192.168.1.83
mail  IN A 192.168.1.83
www  IN A 192.168.1.83
5.Rubah kepemilikan masing-masing file zone tersebut dengan merubah group kepemilikan menjadi named.
# chown root.named /var/lib/named/var/named/master/ok.zone
# chown root.named /var/lib/named/var/named/master/tux.ok.zone
6.Edit file /var/lib/named/etc/trusted_networks_acl.conf untuk menentukan pada jaringan mana DNS Server akan digunakan.
# vi /var/lib/named/etc/trusted_networks_acl.conf
Tambahkan 192.168.1.0/24, jika anda menggunakan jaringan 192.168.1.x dengan subnet mask 255.255.255.0.
7.Start service DNS pada komputer tersebut
# service named start
Pada Komputer 2 :
1.Edit file /etc/resolv.conf
# vi /etc/resolv.conf
Agar komputer mengarahkan pertanyaan DNS ke komputer 1 tambahkan baris berikut :
nameserver 192.168.1.83
2.Edit file /etc/named.conf
# vi /etc/named.conf
Tambahkan baris-baris berikut :
zone “linux.ok” {
 type master;
 file “master/linux.ok.zone”;
};
3.Buat file zone “linux.ok.zone”
# vi /var/lib/named/var/named/master/linux.ok.zone
$TTL 38400
@ IN  SOA ns.linux.ok.  root (
   42 ; serial
   10800 ; refresh
   3600 ; retry
   604800 ; expire
   38400 ; minimum
  )
  IN NS ns.linux.ok.
  IN MX 10 mail.linux.ok.
  IN A  192.168.1.84
ns  IN A 192.168.1.84
mail  IN A 192.168.1.84
www  IN A 192.168.1.84
4.Rubah kepemilikan file zone tersebut dengan merubah group kepemilikan menjadi named.
# chown root.named /var/lib/named/var/named/master/linux.ok.zone
5.Edit file /var/lib/named/etc/trusted_networks_acl.conf untuk menentukan pada jaringan mana DNS Server akan digunakan.
# vi /var/lib/named/etc/trusted_networks_acl.conf
Tambahkan 192.168.1.0/24, jika anda menggunakan jaringan 192.168.1.x dengan subnet mask 255.255.255.0.
6.Restart service DNS pada komputer tersebut
# service named restart
Selanjutnya untuk mengetes DNS Server tersebut, gunakan perintah-perintah berikut :
# dig linux.ok any
# nslookup www.tux.ok
# host linux.ok
# ping mail.tux.ok
Apabila pada saat restart service terdapat kesalahan/error, coba lihat pesan kesalahan pada file /var/log/messages# tail /var/log/messages
Apabila service sudah berjalan dengan baik, akan tetapi masih terdapat kesalah pada saat tes, maka lihat pesan kesalahan pada file /var/lib/named/var/log/default.log# tail /var/lib/named/var/log/default.log







Menjalankan Apache pada Beberapa Port Sekaligus

Apache secara default dijalankan pada port 80, namun apache juga dapat dijalankan pada port lain seperti 8080. Kegunaan dari membedakan port ini bisa karena beberapa alasan, antara lain untuk alasan keamanan atau karena menjalankan berbeda aplikasi web pada masing-masing port. Berikut langkah-langkah mengkonfigurasikan apache agar dapat dijalankan pada beberapa port sekaligus :
1. Buka file konfigurasi Apache
vi /etc/httpd/conf/httpd.conf
2. Tambahkan Listen dengan port tambahan
#
# Listen: Allows you to bind Apache to specific IP addresses and/or
# ports, in addition to the default. See also the
# directive.
#
# Change this to Listen on specific IP addresses as shown below to
# prevent Apache from glomming onto all bound IP addresses (0.0.0.0)
#
#Listen 12.34.56.78:80
Listen 80
Listen 8080
3. Tambahkan aturan Virtual Host untuk port tambahan
NameVirtualHost *:80 *.8080
*.8080>
DocumentRoot /var/www/html
ServerName belajarlinux.local
ServerAlias belajarlinux.local
Atau jika menggunakan 2 domain, sedangkan hanya salah satu yang menggunakan port tambahan tersebut
NameVirtualHost *:80

DocumentRoot /var/www/html
ServerName belajarlinux.local
ServerAlias belajarlinux.local
NameVirtualHost *:8080
*.8080>
DocumentRoot /opt/www
ServerName ajiegs.local
ServerAlias ajiegs.local
Setelah konfigurasi di atas restart service Apache dan cek dengannetstat -tanp untuk memastikan Apache sudah berjalan pada port tambahan tersebut.

Tidak ada komentar: